Minggu, 13 Maret 2016

Tulisan 1 - Analisis Laporan Keuangan




Analisa Laporan Keuangan

Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai kinerja
Di pasar modal, laporan keuangan perusahaan memiliki fungsi yang sangat strategis. Laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan dan untuk menilai kinerja perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sahamnya telah tercatat dan diperdagangkan di bursa. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dapat memberikan analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan yang juga mencerminkan fundamental perusahaan sehingga informasi tersebut dapat memberikan landasan bagi keputusan investasi. Ada bagian dalam laporan keuangan yang sering tidak diperhatikan investor, seperti laporan direksi atau manajemen perusahaan. Padahal, pada bagian tersebut manajemen sering kali menjelaskan mengenai perjalanan perusahaan selama ini, prospek dan recana mereka kedepannya. Dari sini Anda juga dapat melihat seberapa yakin manajemen terhadap prospek perusahaan. Dari ulasan manajemen ini Anda dapat pula melihat perkembangan bisnis terakhir, produk, persaingan dan kondisi keuangannya.  
Berikut beberapa rasio penting yang umum digunakan dalam berbagai analisis atas laporan keuangan.
  1. Current Ratio (Rasio Lancar). Rasio keuangan ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar dapat menutupi kewajiban lancar. Semakin besar hasil perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek.
    Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang Lancar
  2. Quick Ratio. Mengukur apakah perusahaan memiliki aset lancar (tanpa harus menjual persediaan) untuk menutup kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi quick ratio perusahaan, semakn baik kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya.
    Quick Ratio = (Aktiva Lancar – persediaan) / Utang Lancar
  3. Debt to Equity Ratio (Rasio Utang atas Modal). Rasio keuangan ini sering disebut dengan istilah Rasio Laverage, menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Semakin kecil angka rasio ini semakin baik.
    Debt to Equity = Total Utang / Ekuitas
  4. Total Debt to Total Asset. Menggambarkan aktiva yang dipergunakan oleh perusahaan untuk menutup hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang.
    Total Debt to Capital Asset = Total Utang / Total Aktiva
  5. Operating Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar sumbangan penjualan terhadap laba operasi. Rasio ini semakin besar semakin baik.
    OPM = Laba Operasi / Penjualan
  6. Net Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar sumbangan penjualan terhadap laba bersih perusahaan. Rasio ini semakin besar semakin baik.
    NPM = Laba Bersih / Penjualan
  7. Return on Equity (ROE) . Menggambarkan seberapa besar sumbangan keuntungan terhadap pemegang saham.
    ROE = Laba Bersih / Ekuitas
  8. Return on Asset (ROA) . Mencerminkan seberapa besar laba yang bisa dicetak perusahaan dengan menggunakan seluruh asetnya.
    ROA = Laba Bersih / Total Aset
  9. Asset Turnover. Menunjukan kemampuan manajemen mengelola seluruh investasi (aset) untuk menghasilkan penjualan.
    Asset Turnover = Penjualan Bersih / Total Aktiva
  10. Receivable Turnover. Menunjukan berapa kali piutang dagang perusahaan berputar dalam satu tahun.
    Receivable Turnover = Penjualan Kredit / Piutang Dagang
  11. Inventory Turnover. Menunjukan berapa kali persediaan barang dagangan perusahaan berputar dalam suatu periode tertentu.
    Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / Persediaan
  12. Account Payable Turnover. Menunjukan perputaran utang dagang dalam suatu periode tertentu.
    Account Payable Turnover = Harga Pokok Penjualan / Utang Dagang
  13. Earning Per Share (EPS) . Rasio keuangan ini menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan.
    EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham
  14. Price Earning Ratio (PER) . Menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali. Bagi investor, semakin kecil PER-nya semakin bagus karena berarti saham tersebut relatif murah.
    PER = Harga Saham / EPS
  15. Book Value (Nilai Buku Saham). Menggambarkan perbandingan total dana pemegang saham terhadap jumlah saham.
    BV = Total Ekuitas / Jumlah Saham
  16. Price to Book Value (PBV) . Rasio keuangan ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan.
    PBV = Harga Saham / Nilai Buku Saham

Pada dasarnya penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen (intern) untuk mengetahui kondisi keuangan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan secara tepat. Sedangkan bagi pihak luar (Pemodal, maupun Kreditur) laporan keuangan perusahaan dapat dipakai sebagai alat untuk pengambilan keputusan dalam melakukan investasi.

Sumber:

Sabtu, 12 Maret 2016

Tugas Softskill (1) - Analisis Laporan Keuangan



Analisa Laporan Keuangan

A.    Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·         Neraca
·         Laporan laba rugi komprehensif
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Pengertian Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana.

Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1.      Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier
2.      Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
3.      Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
4.      Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
5.      Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.


B.     Macam-macam Analisis Laporan Keuangan
1.      Analisis Time Series dan Cross Sectional:
·         Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa periode.
·         Analisis Cross Sectional, dengan analisis ini analis membandingkan rasio-rasio perusahaan (company ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan sejenis atau industri (rasio rata-rata/rasio standard) untuk waktu yang sama.

2.      Analisis Commond Size dan Analisis Index:
·         Analisis Commond Size, untuk membuat perbandingan elemen-elemen laporan keuangan dengan command base-nya.
·         Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen laporan keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.


C.    Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Laporan Keuangan memberikan manfaat ke banyak pihak yang terbagi dalam 2 kelompok, pihak internal dan eksternal.
1.      INTERNAL:
·         Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan bud
geting dan kontrol internal.
·         Karyawan
Karyawan Anda akan tertarik dengan informasi keuangan yang terkait dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang lama.
2.      EKSTERNAL:
·         Investor/owner
Investor atau owner berkepentingan dengan informasi yang berhubungan dengan resiko yang terk
ait dengan investasi modal.
·         Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang beserta bunganya dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan j
angka waktu yang diberikan.
·         Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendeknya. Informasi tersebut akan membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang dib
erikan dan jangka waktunya.
·         Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan j
angka panjang dan langgeng.
·         Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak.

D.    Contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Ini adalah laporan dari hasil sebuah siklus akuntansi perusahaan jasa bernama salon Anggi.
Laporan keuangan dari perusahaan ibu Anggi ini berupa:
·         Laporan Neraca
·         Laporan Rugi Laba
·         Laporan Perubahan Modal
Berasarkan neraca lajur maka kita akan memperoleh sebuah laporan keuangan sebagai berikut :

Laporan Rugi Laba Perusahaan Jasa


Neraca Perusahaan Jasa


Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa




Gambar tersebut di atas memperlihatkan bahwa Keuntungan yang di peroleh oleh Salon Anggi adalah sebesar Rp. 81.713.333. Dimana Laporan keuangan tersebut memberikan informasi yang jelas tentang posisi saldo Kas dan perkiraan lainnya.
Jika kita tidak mempelajari dari awal, bagaimana laporan keuangan ini bisa di dapatkan maka tentu akan sangat sulit. Tapi Insya Allah dalam artikel terakhir kami akan mencoba membuatkan sebuah rangkuman bagi anda mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa step by step-nya.



Sumber: