Locom (Lower Cost of Market) adalah sebuah
penyajian nilai persediaan berdasarkan harga pasar yang lebih rendah dari harga
pokoknya berarti adanya suatu kerugian yaitu selisih antara harga pokok dengan
harga pasar dari barang yang bersangkutan.
Terdapat 3 alternatif harga pasar
dibanding harga pokok, antara lain:
a.
Harga Beli
/ Harga Pengganti Pokok (Replacement Cost)
Yaitu daftar harga
dari pemasok atau harga faktur pembelian terakhir.
b.
Batas
Atas (Ceilling) / Nilai Realisasi Netto
Yaitu
taksiran harga jual dikurangi dengan biaya penjualan.
c.
Batas Bawah
(Floor)
Yaitu taksiran harga
jual dikurangi dengan biaya penjualan.
Prosedur Penilaian Persediaan Locom,
antara lain:
a. Tahap Pengumpulan Data
-
Harga Pokok
-
Harga Nilai Pengganti
-
Taksiran Harga Jual
-
Taksiran Biaya
Penjualan
-
Laba Normal Yang
Diharapkan
b. Tahap Penentuan Ceilling dan Floor
-
Ceilling atau Batas
Atas: harga jual – biaya penjualan
-
Floor atau Batas
Bawah: batas atas – laba normal yang diharapkan
c. Tahap Pemilihan Berdasarkan Locom
Penerapan Metode Locom (Harga Terendah Pasar)
a. Berdasarkan persediaan yang dimiliki perusahaan. Terdapat
3 kemungkinan prosedur penerapannya:
-
Menurut Jenis Persediaan
-
Menurut Kelompok Persediaan
-
Keseluruhan Jumlah Persediaan
b. Hasil penilaian
persediaan tersebut dicatat dalam rekening pembukuan, sehingga menyangkut
perlakuan akuntansi terhadap penurunan nilai persediaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar