Minggu, 05 April 2015

Softskill - E-Marketing



E-Marketing

1.      Pengertian E-Marketing
Beberapa pengertian E-Marketing menurut para ahli:
·         Menurut Boone dan Kurtz (2005), E-Marketing adalah salah satu komponen dalam E-Commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yaitu strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
·         Menurut Strauss dan Frost (2001), E-Marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
·         Armstrong dan Kottler (2004), E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja perusahaan untuk mempromosikan atau menjual barang dan jasa melalui internet.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa E-Marketing adalah proses pemasaran dimana kita dapat menggunakan media elektronik atau internet.

Definisi dari e-marketing dapat juga dibagi menjadi 7 komponen, yaitu:
·         A Process
Seperti program  marketing yang tradisional, program  e-marketing meliputi sebuah proses, 7 tahap dari program e-marketing adalah:
o Framing the market opportunity.
o Formulating the marketing strategy.
o Designing the customer experience.
o Crafting the customer interface.
o Designing the marketing program.
o Leveraging customer information through technology.
o Evaluating the result of the marketing program on a schedule.
Ketujuh tahap ini harus dikoordinasi dan konsisten.
·         Building and Maintaining Customer Relationships
Tujuan dari  marketing adalah membngin dan menciptakan hubungan pelanggan yang dapat bertahan lama.  Oleh karena itu, harus dicari pelanggan yang loyal. Program  marketing yang sukses akan memindahkan pelanggan melalui 3 tahap dalam membangun hubungan, yaitu:  awareness, exploration,  dan  commitment. Sangat penting untuk ditekankan bahwa tujuan dari  Internet Marketing tidak hanya membangun hubungan dengan pelanggan  online,  tapi tujuannya untuk membangun hubungan offline dan online.
·         Online
Berdasarkan definisi,  Internet Marketing berhubungan dengan hal-hal yang tersedia di internet. Namun, seperti yang sudah ditulis sebelumnya, kesuksesan dari  Internet Marketing dapat terjadi secara tradisional (offline). Contoh: kegiatan perekrutan dan pencarian kerja pada Monster.com. Monster dapat menjadi sukses karena iklan televisi.
·         Exchange
Program marketing baik secara online dan offline merupakan konsep dari
perubahan. Dalam dunia ekonomi, perusahaan-perusahaan harus lebih
sensitif dengan perubahan  cross-channel. Dimana, program  marketing
secara online harus dievaluasi perubahan dampaknya secara keseluruhan
(tidak hanya perubahan dampak secara  online). Oleh karena itu,  online
marketing dapat menghasilkan perubahan dalam toko ritel.
·         Satisfaction of Goals of Both Parties
Salah satu penulis dari buku ini merupakan pengguna yang loyal pada
situs weather.com. Setiap pagi ia memeriksa cuaca kotanya, juga cuaca di
kota-kota lain yang akan ia kunjungi selama seminggu. Ia jelas merasa
puas dan loyal pada situs ini. Dalam hal ini, kedua pihak merasa puas.

2.      Tahapan-tahapan E-Marketing
Beberapa tahapan yang berpengaruh dalam pembentukan E-Marketing:
·         Situation Analysis (Analisis Situasi)
Yaitu awal dari konsep bisnis dengan melakukan analisis kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities), kelemahan (Weaknesses) serta ancaman (Threats) bagi perusahaan. Dalam bagian ini, analisis situasi yang digunakan adalah analisis SWOT.
·         E-marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-marketing)
Di tahap ini terdapat metodologi tujuh langkah sederhana yang membantu dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar (Market Opportunity Analysis / MOA.
·         Objectives (Tujuan)
Tujuan dalam e-marketing mencakup aspek tugas, kuantitas, dan waktu.
·         E-marketing Strategy (Strategi E-marketing)
Strategi E-Marketing mencakup strategi mengenai 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Saluran Distribusi), dan Promotion (Promosi).
·         Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan)
Perusahaan memutuskan bagaimana untuk mencapai tujuan melalui strategi yang efektif dan kreatif.
·         Identification Plan (Identifikasi)
Yaitu mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari suatu investasi.
·         Evaluation Plan (Rencana Evaluasi)
Perencanaan E-Marketing dilaksanakan yang keberhasilannya tergantung pada evaluasi yang terus-menerus.

3.      Keuntungan E-Marketing
Keuntungan E-Marketing bagi perusahaan:
·         Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
·         Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
·         Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
·         Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
·         Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
·         Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
·         Dapat mengawasi pesaing
·         Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen
·         Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.

4.      Tujuan E-Marketing
Tujuan dari E-Marketing atau pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan
sendirinya.

5.      Manfaat E-Marketing
Manfaat E-Marketing bagi perusahaan:
·         Pemasaran  online merupakan suatu alat yang bagus untuk membangun hubungan dengan  konsumen. Perusahaan dapat berinterkasi dengan konsumen untuk mempelajari tentang kebutuhan dan keinginan  konsumenyang lebih spesifik dan untuk membangun database konsumen.
·         Pemasaran  online dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Online seller dapat menghindari biaya-biaya untuk mempertahankan tokonya dan biaya dari penyewaan, asuransi, dan peralatan lainnya.
·         Pemasaran  online  juga menawarkan fleksibilitas yang besar yang memungkinkan seller untuk membuat penyesuaian terhadap penawaran dan program-programnya.
·         Internet merupakan suatu medium global yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk mengklik dari satu tempat ke tempat lainnya dalam hitungan detik. 
Manfaat E-Marketing bagi pelanggan:
·         Convenient
Artinya konsumen tidak harus terjebak kemacetan, menemukan tempat parkir, dan berjalan melalui toko-toko yang tidak terhitung jumlahnya untuk menemukan produk. Konsumen dapat membandingkan  merk, mengecek harga dan memesan barang 24 jam sehari dari lokasi manapun.
·         Easy and private
Konsumen menghadapi lebih sedikit perselisihan dalam membeli barang dan tidak perlu untuk menghadapi penjual atau membuka diri mereka terhadap bujukan dan hubungan emosional.
·         Information
Layanan  online dan  internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan informasi yang berlimpah, informasi mengenai perusahaan dan produk.
·         Interactive and immediate
Konsumen dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan informasi yang tepat mengenai produk atau layanan yang mereka inginkan, lalu memesan atau men-download-nya secara langsung.
Selain manfaat, E-Marketing juga memliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan dari E-Marketing yaitu:
·         Kesulitan yang dikarenakan koneksi jaringan yang masih lambat
·         Jika perusahaan membangun web pages yang berukuran besar dan sulit untuk dipahami (rancangan layarnya), maka internet user menjadi sulit untuk mendownload informasi.
·         Pembeli tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan, atau mencoba secara langsung produk yang ditawarkan oleh perusahaan secara online.
·         Keterbatasan pengembangan dan ancaman keamanan dari metode pembayaran elektronik, seperti e-checks, credit cards, dll.

6.      Faktor-faktor E-Marketing
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran yaitu:
·         Faktor mikro
Yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
·         Faktor makro
Yaitu demografi atau ekonomi, politik atau hukum, teknologi atau fisik dan Sosial atau budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (total Customer Statisfaction).

7.      Fungsi E-Marketing
Terdapat tujuh fungsi yang harus dipenuhi didalam e-marketing yaitu:
·         Personalization
Konsep personalisasi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdapat dalam kebutuhan pengenalan dan identifikasi customer tertentu untuk membangun hubungan. Hal ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi customer perusahaan pada level individual dan mengumpulkan semua informasi yang memungkinkan tentang mereka, dengan tujuan untuk mengetahui pasar  perusahaan dan agar mampu untuk mengembangkan produk dan jasa yang dicustomize.
·         Privacy
Privasi merupakan elemen dari bauran pemasaran yang sangat berhubungan personalisasi. Ketika perusahaan mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang customer potensialnya, masalah yang muncul yaitu bagaimana dan oleh siapa informasi tersebut digunakan. Tugas utama yang harus dilakukan ketika mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu menciptakan dan mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk pengumpulan informasi.
·         Customer Service
Customer service merupakan salah satu kebutuhan dan aktivitas yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan dalam situasi transaksional.
·         Community
Komunitas merupakan sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang sama. Customer atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana mereka berinteraksi, oleh karena itu pengembangan komunitas merupakan tugas yang dilakukan oleh semua bisnis.
·         Site
Kita harus setuju bahwa interaksi  internet marketing terjadi pada media digital yaitu internet. Baik interaksi maupun relasi juga membutuhkan tempat yang sesuai, yang tersedia kapan saja dan dimana saja, yaitu lokasi digital untuk interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site”.
·         Security
Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan dilakukan melalui chanel internet.
Ada 2 masalah keamanan yaitu :
o Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan.
o Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan pengunjung.
·         Sales promotion
Promosi penjualan digunakan secara  luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini memperhitungkan  kemampuan para  marketers untuk berpikir kreatif, dimana banyak pekerjaan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para  marketers  menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan mereka.

8.      Strategi E-Marketing
beberapa strategi penerapan internet marketing yang dapat digunakan perusahaan, antara lain:
·         Get Started Blogging and Using RSS Feeds
·         Direct Email Marketing and Email Newsletters


Sumber:

Softskill - E-Commerce



E-COMMERCE

Pada tahun 1994 E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada saat banner-elektronik dipakai untuk mempromosikan dan memperiklankan di suatu halaman website.
Istilah Perdagangan Elektronik sekarang telah berubah. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian, sekarang berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "Perdagangan Web" yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web (www) melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada tahun ini banyak jurnalis yang memperkirakan bahwa E-Commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara tahun 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

1.      Pengertian E-Commerce
E-Commerce yaitu dimana dalam satu website kita dapat melakukan transaksi secara online yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.

Pengertian E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.

Pengertian E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam beberapa perspektif, yaitu sebagai berikut:
·         Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
·         Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
·         Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
·         Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Perdagangan Elektronik atau E-Commerce adalah pembelian, penjualan, atau pemasaran barang dan jasa yang terjadi melalui sistem elektronik, seperti internet, website, atau jaringan komputer lainnya. Dimana antara pembeli dan penjual terdapat transaksi untuk memperoleh barang secara online.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
·         Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
·         Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
·         Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
·         Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.


2.      Model-model E-Commerce
·         Iklan Baris
Salah satu bentuk E-Commerce yang sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi.
Contohnya: OLX.co.id, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
·         Retail
Salah satu jenis E-Commerce dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan.
Contohnya: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
·         Marketplace
Marketplace ini bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan.


3.      Jenis-jenis E-Commerce
Berdasarkan karakteristiknya E-Commerce dibedakan menjadi 2, yaitu:
·         Business to Business, karakteristiknya:
-          Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
-          Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
-          Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
-          Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
·         Business to Consumer, karakteristiknya:
-          Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula.
-          Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
-          Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
-          Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.


4.      Tujuan E-Commerce
Tujuan menggunakannya E-Commerce di dalam Dunia Bisnis yaitu agar perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.


5.      Manfaat E-Commerce
Manfaat menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi yaitu:
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli
produk yang dijual hanya dengan melalui web atau media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
·         Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban
gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
·         Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu.
·         Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
·         Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
·         Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.


6.      Ancaman E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi, yaitu:
·         System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
·         Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
·         Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
·         Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
·         Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
·         Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
·         Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.


7.      Keuntungan E-Commerce
·         Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
·         Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
·         Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik / pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
·         Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.


8.      Masalah E-Commerce
·         Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
·         Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
·         Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
·         Menurunkan biaya operasional(operating cost).
·         Melebarkan jangkauan (global reach).
·         Meningkatkan customer loyality.
·         Meningkatkan supplier management.
·         Memperpendek waktu produksi.
·         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).


9.      Dampak Positif dan Negatif E-Commerce
Dampak positifnya:
·         Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
·         Menurunkan biaya operasional(operating cost).
·         Melebarkan jangkauan (global reach).
·         Meningkatkan customer loyality.
·         Meningkatkan supplier management.
·         Memperpendek waktu produksi.
·         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak negatifnya:
·         Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
·         Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
·         Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
·         Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
·         Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
·         Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.


10. Contoh E-Commerce
Banyak yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu:
·         Pembelian buku melalui online.
·         Pembelian elektronik melalui online.Pembelian kendaraan melalui online.
·         Pembelian pakaian melalui online, dll.


11. Kunci sukses dalam E-Commerce
·         Menyediakan harga kompetitif
·         Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
·         Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
·         Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
·         Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
·         Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
·         Mempermudah kegiatan perdagangan.


12.  Aplikasi Bisnis
·         E-mail dan Messaging
·         Content Management Systems
·         Dokumen, Spreadsheet, dan Database
·         Akunting dan Sistem Keuangan
·         Informasi Pengiriman dan Pemesanan
·         Pelaporan Informasi dari Klien dan Enterprise
·         Sistem Pembayaran Domestik dan Internasional
·         Newsgroup
·         On-line Shopping
·         Conferencing
·         Online Banking atau Internet Banking
·         Product Digital atau Non Digital
·         Online SEO


Sumber: