Minggu, 05 April 2015

Softskill - E-Commerce



E-COMMERCE

Pada tahun 1994 E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada saat banner-elektronik dipakai untuk mempromosikan dan memperiklankan di suatu halaman website.
Istilah Perdagangan Elektronik sekarang telah berubah. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian, sekarang berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "Perdagangan Web" yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web (www) melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada tahun ini banyak jurnalis yang memperkirakan bahwa E-Commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara tahun 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

1.      Pengertian E-Commerce
E-Commerce yaitu dimana dalam satu website kita dapat melakukan transaksi secara online yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.

Pengertian E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.

Pengertian E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam beberapa perspektif, yaitu sebagai berikut:
·         Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
·         Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
·         Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
·         Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Perdagangan Elektronik atau E-Commerce adalah pembelian, penjualan, atau pemasaran barang dan jasa yang terjadi melalui sistem elektronik, seperti internet, website, atau jaringan komputer lainnya. Dimana antara pembeli dan penjual terdapat transaksi untuk memperoleh barang secara online.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
·         Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
·         Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
·         Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
·         Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.


2.      Model-model E-Commerce
·         Iklan Baris
Salah satu bentuk E-Commerce yang sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi.
Contohnya: OLX.co.id, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
·         Retail
Salah satu jenis E-Commerce dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan.
Contohnya: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
·         Marketplace
Marketplace ini bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan.


3.      Jenis-jenis E-Commerce
Berdasarkan karakteristiknya E-Commerce dibedakan menjadi 2, yaitu:
·         Business to Business, karakteristiknya:
-          Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
-          Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
-          Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
-          Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
·         Business to Consumer, karakteristiknya:
-          Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula.
-          Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
-          Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
-          Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.


4.      Tujuan E-Commerce
Tujuan menggunakannya E-Commerce di dalam Dunia Bisnis yaitu agar perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.


5.      Manfaat E-Commerce
Manfaat menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi yaitu:
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli
produk yang dijual hanya dengan melalui web atau media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
·         Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban
gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
·         Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu.
·         Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
·         Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
·         Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.


6.      Ancaman E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi, yaitu:
·         System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
·         Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
·         Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
·         Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
·         Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
·         Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
·         Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.


7.      Keuntungan E-Commerce
·         Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
·         Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
·         Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik / pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
·         Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.


8.      Masalah E-Commerce
·         Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
·         Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
·         Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
·         Menurunkan biaya operasional(operating cost).
·         Melebarkan jangkauan (global reach).
·         Meningkatkan customer loyality.
·         Meningkatkan supplier management.
·         Memperpendek waktu produksi.
·         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).


9.      Dampak Positif dan Negatif E-Commerce
Dampak positifnya:
·         Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
·         Menurunkan biaya operasional(operating cost).
·         Melebarkan jangkauan (global reach).
·         Meningkatkan customer loyality.
·         Meningkatkan supplier management.
·         Memperpendek waktu produksi.
·         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak negatifnya:
·         Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
·         Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
·         Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
·         Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
·         Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
·         Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.


10. Contoh E-Commerce
Banyak yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu:
·         Pembelian buku melalui online.
·         Pembelian elektronik melalui online.Pembelian kendaraan melalui online.
·         Pembelian pakaian melalui online, dll.


11. Kunci sukses dalam E-Commerce
·         Menyediakan harga kompetitif
·         Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
·         Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
·         Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
·         Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
·         Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
·         Mempermudah kegiatan perdagangan.


12.  Aplikasi Bisnis
·         E-mail dan Messaging
·         Content Management Systems
·         Dokumen, Spreadsheet, dan Database
·         Akunting dan Sistem Keuangan
·         Informasi Pengiriman dan Pemesanan
·         Pelaporan Informasi dari Klien dan Enterprise
·         Sistem Pembayaran Domestik dan Internasional
·         Newsgroup
·         On-line Shopping
·         Conferencing
·         Online Banking atau Internet Banking
·         Product Digital atau Non Digital
·         Online SEO


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar