Minggu, 05 April 2015

Softskill - E-Marketing



E-Marketing

1.      Pengertian E-Marketing
Beberapa pengertian E-Marketing menurut para ahli:
·         Menurut Boone dan Kurtz (2005), E-Marketing adalah salah satu komponen dalam E-Commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yaitu strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
·         Menurut Strauss dan Frost (2001), E-Marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
·         Armstrong dan Kottler (2004), E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja perusahaan untuk mempromosikan atau menjual barang dan jasa melalui internet.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa E-Marketing adalah proses pemasaran dimana kita dapat menggunakan media elektronik atau internet.

Definisi dari e-marketing dapat juga dibagi menjadi 7 komponen, yaitu:
·         A Process
Seperti program  marketing yang tradisional, program  e-marketing meliputi sebuah proses, 7 tahap dari program e-marketing adalah:
o Framing the market opportunity.
o Formulating the marketing strategy.
o Designing the customer experience.
o Crafting the customer interface.
o Designing the marketing program.
o Leveraging customer information through technology.
o Evaluating the result of the marketing program on a schedule.
Ketujuh tahap ini harus dikoordinasi dan konsisten.
·         Building and Maintaining Customer Relationships
Tujuan dari  marketing adalah membngin dan menciptakan hubungan pelanggan yang dapat bertahan lama.  Oleh karena itu, harus dicari pelanggan yang loyal. Program  marketing yang sukses akan memindahkan pelanggan melalui 3 tahap dalam membangun hubungan, yaitu:  awareness, exploration,  dan  commitment. Sangat penting untuk ditekankan bahwa tujuan dari  Internet Marketing tidak hanya membangun hubungan dengan pelanggan  online,  tapi tujuannya untuk membangun hubungan offline dan online.
·         Online
Berdasarkan definisi,  Internet Marketing berhubungan dengan hal-hal yang tersedia di internet. Namun, seperti yang sudah ditulis sebelumnya, kesuksesan dari  Internet Marketing dapat terjadi secara tradisional (offline). Contoh: kegiatan perekrutan dan pencarian kerja pada Monster.com. Monster dapat menjadi sukses karena iklan televisi.
·         Exchange
Program marketing baik secara online dan offline merupakan konsep dari
perubahan. Dalam dunia ekonomi, perusahaan-perusahaan harus lebih
sensitif dengan perubahan  cross-channel. Dimana, program  marketing
secara online harus dievaluasi perubahan dampaknya secara keseluruhan
(tidak hanya perubahan dampak secara  online). Oleh karena itu,  online
marketing dapat menghasilkan perubahan dalam toko ritel.
·         Satisfaction of Goals of Both Parties
Salah satu penulis dari buku ini merupakan pengguna yang loyal pada
situs weather.com. Setiap pagi ia memeriksa cuaca kotanya, juga cuaca di
kota-kota lain yang akan ia kunjungi selama seminggu. Ia jelas merasa
puas dan loyal pada situs ini. Dalam hal ini, kedua pihak merasa puas.

2.      Tahapan-tahapan E-Marketing
Beberapa tahapan yang berpengaruh dalam pembentukan E-Marketing:
·         Situation Analysis (Analisis Situasi)
Yaitu awal dari konsep bisnis dengan melakukan analisis kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities), kelemahan (Weaknesses) serta ancaman (Threats) bagi perusahaan. Dalam bagian ini, analisis situasi yang digunakan adalah analisis SWOT.
·         E-marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-marketing)
Di tahap ini terdapat metodologi tujuh langkah sederhana yang membantu dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar (Market Opportunity Analysis / MOA.
·         Objectives (Tujuan)
Tujuan dalam e-marketing mencakup aspek tugas, kuantitas, dan waktu.
·         E-marketing Strategy (Strategi E-marketing)
Strategi E-Marketing mencakup strategi mengenai 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Saluran Distribusi), dan Promotion (Promosi).
·         Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan)
Perusahaan memutuskan bagaimana untuk mencapai tujuan melalui strategi yang efektif dan kreatif.
·         Identification Plan (Identifikasi)
Yaitu mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari suatu investasi.
·         Evaluation Plan (Rencana Evaluasi)
Perencanaan E-Marketing dilaksanakan yang keberhasilannya tergantung pada evaluasi yang terus-menerus.

3.      Keuntungan E-Marketing
Keuntungan E-Marketing bagi perusahaan:
·         Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
·         Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
·         Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
·         Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
·         Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
·         Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
·         Dapat mengawasi pesaing
·         Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen
·         Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.

4.      Tujuan E-Marketing
Tujuan dari E-Marketing atau pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan
sendirinya.

5.      Manfaat E-Marketing
Manfaat E-Marketing bagi perusahaan:
·         Pemasaran  online merupakan suatu alat yang bagus untuk membangun hubungan dengan  konsumen. Perusahaan dapat berinterkasi dengan konsumen untuk mempelajari tentang kebutuhan dan keinginan  konsumenyang lebih spesifik dan untuk membangun database konsumen.
·         Pemasaran  online dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Online seller dapat menghindari biaya-biaya untuk mempertahankan tokonya dan biaya dari penyewaan, asuransi, dan peralatan lainnya.
·         Pemasaran  online  juga menawarkan fleksibilitas yang besar yang memungkinkan seller untuk membuat penyesuaian terhadap penawaran dan program-programnya.
·         Internet merupakan suatu medium global yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk mengklik dari satu tempat ke tempat lainnya dalam hitungan detik. 
Manfaat E-Marketing bagi pelanggan:
·         Convenient
Artinya konsumen tidak harus terjebak kemacetan, menemukan tempat parkir, dan berjalan melalui toko-toko yang tidak terhitung jumlahnya untuk menemukan produk. Konsumen dapat membandingkan  merk, mengecek harga dan memesan barang 24 jam sehari dari lokasi manapun.
·         Easy and private
Konsumen menghadapi lebih sedikit perselisihan dalam membeli barang dan tidak perlu untuk menghadapi penjual atau membuka diri mereka terhadap bujukan dan hubungan emosional.
·         Information
Layanan  online dan  internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan informasi yang berlimpah, informasi mengenai perusahaan dan produk.
·         Interactive and immediate
Konsumen dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan informasi yang tepat mengenai produk atau layanan yang mereka inginkan, lalu memesan atau men-download-nya secara langsung.
Selain manfaat, E-Marketing juga memliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan dari E-Marketing yaitu:
·         Kesulitan yang dikarenakan koneksi jaringan yang masih lambat
·         Jika perusahaan membangun web pages yang berukuran besar dan sulit untuk dipahami (rancangan layarnya), maka internet user menjadi sulit untuk mendownload informasi.
·         Pembeli tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan, atau mencoba secara langsung produk yang ditawarkan oleh perusahaan secara online.
·         Keterbatasan pengembangan dan ancaman keamanan dari metode pembayaran elektronik, seperti e-checks, credit cards, dll.

6.      Faktor-faktor E-Marketing
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran yaitu:
·         Faktor mikro
Yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
·         Faktor makro
Yaitu demografi atau ekonomi, politik atau hukum, teknologi atau fisik dan Sosial atau budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (total Customer Statisfaction).

7.      Fungsi E-Marketing
Terdapat tujuh fungsi yang harus dipenuhi didalam e-marketing yaitu:
·         Personalization
Konsep personalisasi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdapat dalam kebutuhan pengenalan dan identifikasi customer tertentu untuk membangun hubungan. Hal ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi customer perusahaan pada level individual dan mengumpulkan semua informasi yang memungkinkan tentang mereka, dengan tujuan untuk mengetahui pasar  perusahaan dan agar mampu untuk mengembangkan produk dan jasa yang dicustomize.
·         Privacy
Privasi merupakan elemen dari bauran pemasaran yang sangat berhubungan personalisasi. Ketika perusahaan mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang customer potensialnya, masalah yang muncul yaitu bagaimana dan oleh siapa informasi tersebut digunakan. Tugas utama yang harus dilakukan ketika mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu menciptakan dan mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk pengumpulan informasi.
·         Customer Service
Customer service merupakan salah satu kebutuhan dan aktivitas yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan dalam situasi transaksional.
·         Community
Komunitas merupakan sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang sama. Customer atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana mereka berinteraksi, oleh karena itu pengembangan komunitas merupakan tugas yang dilakukan oleh semua bisnis.
·         Site
Kita harus setuju bahwa interaksi  internet marketing terjadi pada media digital yaitu internet. Baik interaksi maupun relasi juga membutuhkan tempat yang sesuai, yang tersedia kapan saja dan dimana saja, yaitu lokasi digital untuk interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site”.
·         Security
Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan dilakukan melalui chanel internet.
Ada 2 masalah keamanan yaitu :
o Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan.
o Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan pengunjung.
·         Sales promotion
Promosi penjualan digunakan secara  luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini memperhitungkan  kemampuan para  marketers untuk berpikir kreatif, dimana banyak pekerjaan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para  marketers  menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan mereka.

8.      Strategi E-Marketing
beberapa strategi penerapan internet marketing yang dapat digunakan perusahaan, antara lain:
·         Get Started Blogging and Using RSS Feeds
·         Direct Email Marketing and Email Newsletters


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar