Rabu, 06 Mei 2015

Softskill - Business & Marketing Plan

Business & Marketing Plan

A.    Pengertian Business Plan
-          Business Plan menurut Hisrich and Peters:
The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manu­facturing and human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).

Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.

-          Business Plan menurut Megginson:
It is a written statement setting forth the business's mission and objectives, its operational and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its objectives.” (Megginson, 2000)

Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.

-          Business Plan menurut Bygrave:
A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.”
A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stake­holders. (Bygrave 1994: 114)

Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

Jadi, business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha.

B.     Kerangka Rencana Usaha
Perencanaan usaha pada umumnya disusun dengan memuat pokok-pokok perencanaan, antara lain:
1.      Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan secara baik-baik karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang.
2.      Lokasi
a. Lokasi perusahaan: lokasi yang dijadikan pusat peredaran usaha.
b. Lokasi pertokoan: lokasi yang digunakan untuk pendistribusian atau pemasaran produk ke konsumen.
d. Lokasi perkantoran: lokasi yang dijadikan tempat bekerjanya para karyawan untuk mencapai target atau tujuan usaha.
e. Lokasi pabrik: lokasi yang digunakan dalam pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau barang siap konsumsi.
3.      Komoditi yang diusahakan
Merupakan fasilitas yang digunakan untuk menarik konsumen. Biasanya komoditi ada guna menunjang kualitas yang ingin di tunjukan pihak perusahaan kepada investor.
4.      Konsumen yang dituju
Merupakan sekelompok orang atau perkumpulan yang akan menggunakan produk usaha secara teratur.
5.      Pasar yang akan dimasuki
Segmen pasar yang dimaksud ialah pengelompokan masyarakat yang memiliki respon positif kepada produk usaha.
6.      Partner yang akan diajak kerjasama
Orang yang dipercaya dapat membantu pelancaran usaha. Biasanya patner yang dipilih yaitu teman dekat, keluarga atau pun orang yang telah memiliki nama baik di dunia usaha.
7.      Personal yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Memilih orang yang dipercaya juga. Pengertiannya hampir sama dengan partner yang akan diajak kerjasama.
8.      Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Modal yang diharapkan adalah kisaran modal yang harus tersedia untuk pembelian bahan produksi, alat - alat penolong, dan sumber daya manusia. Sedangkan  modal yang tersedia adalah modal yang sudah ada.
9.      Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan, adalah peralatan yang sesuai dengan kepentingan usaha.
10.  Penyebaran informasi/promosi
Yaitu memberitahu keunggulan dari produk tersebut. Biasanya dapat berupa brosur, iklan, atau bahkan diskon.

C.    Bentuk Formal Perencanaan Usaha (Business Plan Form)
1.      Halaman depan
2.      Daftar isi
3.      Rangkuman eksekutif
4.      Penjelasan tentang perusahaan
5.      Pemasaran
6.      Barang dan jasa yang dihasilkan
7.      Usaha meningkatkan penjualan
8.      Permodalan
9.      Apendix

D.    Ruang Lingkup Marketing Plan
Untuk menyusun marketing plan maka perlu dijawab tiga pertanyaan berikut:
Where have we been?
Where do we want to go?
How do we get there?
(Hisrich-Peters, 1905:139)
Marketing Plan adalah perencanaan yang mencakup analisa situasi perusahaan dan lingkungannya menganalisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi pasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan.
(Bygrave, 1974:
Inti dari kegiatan marketing plan ;
1. Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan

Kriteria marketing plan yang baik adalah :
1. Berdasarkan fakta dan asumsi yang benar
2. Teknik promosi yang efektif
3. Respon perubahan harga di pasar
4. Jaringan saluran distribusi
5. Keadaan persaingan yang sehat
6. S W O T perusahaan yang baik
7. Sumberdaya yang memadai

E.     Tiga Komponen Marketing Plan
Sasaran utama Marketing ialah kepuasan konsumen. Untuk mencapai sasaran tersebut, ada tiga komponen yang penting yaitu:
-         Customer Needs and Wants
Yaitu mengharuskan produsen memahami dan berusaha mengikuti kebutuhan dan selera konsumen. 
-           Organizationally Integrated Marketing Strategy
yaitu organisasi yang terintegrasi, yang utuh. Walaupun bisnis sudah bertumbuh, namun harus mempunyai pandangan yang sama, langsung atau tidak langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik terhadap perusahaan.
-         Goals Achievemen
Yaitu untuk meningkatkan volume penjualan, membuat kegiatan marketing lebih efektif yang menunjang terhadap penjualan yang menguntungkan. Tujuan lainnya ialah meningkatkan image terhadap perusahaan, dan memperluas market share.

F.     Siklus Kehidupan Produk & Strategi Pemasarannya
Siklus kehidupan produk terdiri dari 5 tingkatan:
1.      Tahap Introduksi
2.      Tahap Pengembangan
3.      Tahap Kematangan
4.      Tahap Menurun
5.      Tahap di tinggalkan
Strategi pemasarannya
Memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin di capai oleh perusahaan dan menciptakan suatu baruan pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.

G.    Marketing Mix
Pengertian marketing mix secara bahasa adalah bauran pemasaran. Sedangkan menurut istilah marketing mix adalah strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix tersebut.
Marketing Mix = Bauran Pemasaran
Adapun unsur-unsur marketing mix:
-          Product
-          Price
Pengaruh produsen ; harga setinggi mungkin (skiming price), harga serendah mungkin (penetration price).
Pengaruh grosir ; pemberian diskon.
Pengaruh retailer ; perkiraan harga jual (margin pricing), pengelompokan serial (price lining), peningkatan reputasi (competitors price), penilaian harga (judgement price), penetapan harga (customary prices), harga ganjil (odd prices), kombinasi barang dengan satu harga/paket (combination offers).
-          Place (saluran distribusi)
-          Promotion
Advertising (sponsor/iklan), personal selling (percakapan), sales promotion (penawaran), public relations (pencitraan yang baik ke masyarakat).
-          People
-          Physical Evidence (bukti fisik pada bidang jasa)
-          Process

H.    Menyusun Marketing Plan 
Format perencaan pemasaran pada setiap perusahaan tidak mesti sama, akan tetapi tergantung dari bentuk perusahaan yang akan melakukan pemasaran. Sebagai acuan, berikut contoh format marketing plan yang biasa digunakan:
1. Analisa Situasi (SWOT) Perusahaan
2. Tujuan Pemasaran
3. Strategi Inti atau Utama
4. Jadwal Pelaksanaan
5. Anggaran Pemasaran
6. Pengawasan atau Kontrol


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar