Minggu, 09 November 2014

AKM 1A - Piutang Wesel dan Wesel Tagih


1.      Pengertian Piutang Wesel
Piutang Wesel (Notes Receivable) adalah piutang yang diperkuat dengan adanya perjanjian tertulis (wesel). Sedangkan Wesel (Promissory Notes) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu.
Piutang Wesel lebih formal dibandingkan dengan Piutang Dagang karena terdapat janji tertulis yang mengikat antara debitur dan kreditur untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. Surat wesel menjadi salah satu bukti adanya piutang wesel.

2.      Mendiskontokan Piutang Wesel
Adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi akan dikurangi dengan bunga yang sudah diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto, bunga yang diperhitungkan ini disebut sebagai diskonto.
Syarat pendiskontoan wesel adalah jika pembuat wesel tidak dapat melunasi weselnya hingga pada saat jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi diskonto tersebut.

Bunga = Nominal x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel / Jangka Waktu Pertahun

Langkah-langkah Akuntansi Piutang Wesel ada 6, yaitu:
1)      Hitung nilai jatuh tempo dari wesel (nilai nominal ditambah bunga sampai jatuh tempo).
2)      Hitung diskonto (tingkat diskonto bank dikalikan nilai jatuh tempo dikalikan jangka waktu sampai jatuh tempo).
3)      Hitunglah hasil-hasil (nilai jatuh tempo dikurangi diskonto bank).
4)      Hitunglah nilai buku tercatat dari wesel tersebut (nilai nominal ditambah bunga yang akan diterima sampai tanggal pendiskontoan).
5)      Hitunglah keuntungan atau kerugian, jika merupakan penjualan, atau pendapatan, atau beban bunga. Jika merupakan peminjaman (hasil dikurangi nilai buku tercatat).
6)      Catatlah ayat jurnal.

3.      Akuntansi untuk Piutang Wesel
a)      Wesel Tagih
Adalah janji tertulis untuk membayar dalam jumlah dan jangka waktu tertentu. Badan yang mengeluarkan wesel disebut Penarik Wesel, sedangkan pihak yang menerima wesel disebut Penerima Wesel.
Wesel tagih merupakan salah satu penerimaan tetap, maka akun tersebut dilaporkan pada Neraca. Wesel tagih yang masanya < 1 tahun dimasukkan dalam aktiva lancar, sedangkan yang masanya > 1 tahun dimasukkan dalam piutang jangka panjang. Wesel tagih ada yang berbunga dan tidak berbunga.

Bunga = Nominal x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel / Jangka Waktu Pertahun

b)      Wesel Bayar
Adalah kebalikan dari wesel tagih. Jika masanya < 1 tahun maka akan dilaporkan pada Neraca pos kewajiban lancar, sedangkan jika masanya > 1 tahun akan dilaporkan sebagai kewajiban jangka panjang. Wesel bayar ada yang berbunga dan tidak berbunga. Jika berbunga, maka akan dinyatakan secara eksplisit (jelas) dan jika tidak berbunga, maka tidak mencantumkan persenan bunga namun nominalnya tetap ada (tidak dinyatakan secara eksplisit).

Bunga = Nominal x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel / Jangka Waktu Pertahun

Elemen-elemen yang termaksud dalam piutang wesel:
1.      Pendapatan Bunga
Adalah pendapatan yang diperoleh dari penanaman dana bank dari aktiva produktif.
2.      Piutang Bunga
Adalah pendapatan yang diperoleh karena adanya piutang wesel.
3.      Biaya Bunga
Adalah biaya yang digunakan apabila pembayaran piutang setelah jatuh tempo.
4.      Potongan Piutang Wesel
Adalah potongan yang diberikan apabila melunasi sebelum jatuh tempo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar