Travelling
Candi Borobudur
I like travelling! Yeay, I love it~ saya
sangat menyukai travelling, tertutama pada suasana atau kawasan yang asri,
nyaman, dan sejuk. Dan disini saya akan menceritakan sedikit tentang Candi Borobudur.
Indonesia sangat kaya akan tempat-tempat
wisata yang bersejarah dan memiliki keunikan. Salah satunya adalah bukti adanya
Candi Borobudur yang sangat dikenal oleh dunia. Tidak salah, candi bertemakan
Buddha yang sangat kental ini dijadikan World Wonders Heritage, secara
arsitekturnya yang sangat menakjubkan dan fungsinya yang sebagai tempat ibadah
ini menggambarkan kehebatan dan kemahiran yang membangunnya. Borobudur juga
merupakan candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu
monumen Buddha terbesar di dunia. (Waaaaaww!!!)
Borobudur merupakan sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sekitar 40km dari Yogyakarta. Arti nama Borobudur yaitu " biara di perbukitan
", yang berasal dari kata " bara " (candi atau biara) dan "
beduhur " (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta.
Candi
Borobudur yang ditemukan dalam keadaan terkubur ini dibangun oleh Raja Samaratungga
salah satu raja Mataram Kuno yang merupakan keturunan Wangsa Syailendra.
Menurut beberapa ahli, nama Borobudur memiliki arti sebagai biara yang terletak
di tempat yang tinggi.
Candi
Borobudur juga terdiri dari beberapa tingkatan yang memiliki arti yang berbeda
beda pada masing tingkatnya. Tingkatan-tingkatan tersebut terdiri dari apa
saja? yang pertama atau yang paling dasar adalah tingkatan Kamadhatu yang memiliki arti manusia yang masih terikat nafsu, lalu
tingkatan selanjutnya adalah Rupadhatu,
yang mana melambangkan manusia yang sudah terbebas dari nafsu, namun masih
terikat pada rupa dan bentuk. Pada tingkatan inilah patung Buddha terbuka.
Lalu, tingkatan yang berikutnya adalah Arupadhatu,
yaitu manusia yang sudah terbebas dari nafsu, dan sudah tidak terikat pada rupa
dan bentuk. Tingkatan paling atas yaitu Arupa,
melambangkan nirwana, dimana patung Buddha bersemayam.
Relief
yang terpahat di dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yakni
Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, serta Gandawyuda. Selain
mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, relief
tersebut juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Bukti bahwa nenek
moyang Bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung dan tangguh dapat dilihat pada
10 relief kapal yang ada. Salah satu relief kapal dijadikan model dalam membuat
replika kapal yang digunakan untuk mengarungi The Cinnamon Route dari
Jawa hingga benua Afrika. Saat ini replika kapal yang disebut sebagai Kapal
Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa.
Kesimpulannya, kawasan Borobudur
yang sangat luas dan menarik ini dikelilingi oleh areal pedesaan yang asri
dengan udara segar. Banyak spot menarik untuk
menyasikan Borobudur sunrise dan sunset. Mulai
dari puncak candi, puncak bukit Punthuk Setumbu, puncak Pos Mati, Bukit Bakal
Dusun Maitan, atau di persawahan Desa Ngadiwinatan. Dari atas bukit ataupun
persawahan, semburat cahaya yang muncul di waktu pagi menghadirkan Borobudur
yang magis dan jelita. Maka dari itu banyak sekali pewisata lokal maupun
mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi Candi Borobudur untuk menyaksikan
sendiri betapa megah dan indahnya candi-candi ini sekaligus sebagai wisata
religi bagi mereka.
Selain
untuk melihat atau mengagumi keindahan dan kemegahan Candi Borobudur ini, kita
juga bisa berwisata di daerah sekitar Candi Borobudur dimana tempat masyarakat
atau warga tinggal. Disana banyak sekali yang menjajakkan barang-barang
dagangan untuk oleh-oleh, kerajinan-kerajinan khas Jogja yang unik dan indah. Selain
itu juga terdapat berbagai macam jenis kuliner yang bisa ditemui di sepanjang jalan
dengan menawarkan makanan-makanan yang khas Jogja yang wajib untuk di coba,
karena makanan-makanan tersebut memiliki rasa yang akan membuat anda ketagihan.
Jadi, sempatkanlah diri anda untuk berwisata ke Candi Borobudur dan sekitarnya.
Dijamin tidak akan mengecewakan setelah berwisata ke Candi Borobudur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar