Tokoh – B.J Habibie
Siapa yang tak kenal Prof. Dr.-Ing. Dr.
Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie? Dialah salah satu tokoh kebanggaan
Indonesia. Ya, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian. B.J Habibie sempat
menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) selama puluhan tahun,
sebelum menjadi Wakil Presiden dan akhirnya diangkat menjadi Presiden RI yang
ketiga pada tahun 1998 (menggantikan Soeharto). Untuk lebih jelasnya saya akan
bahas sedikit tentang B.J Habibie diartikel saya ini.
|
||||
Presiden Indonesia ke-3
|
||||
Masa
jabatan
21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 |
||||
Wakil
Presiden
|
Tidak
ada
|
|||
Didahului
oleh
|
||||
Digantikan
oleh
|
||||
Presiden
|
||||
Didahului
oleh
|
||||
Digantikan
oleh
|
||||
Presiden
|
||||
Didahului
oleh
|
Tidak
ada
|
|||
Digantikan
oleh
|
||||
Informasi
pribadi
|
||||
Lahir
|
||||
Kebangsaan
|
||||
Partai
politik
|
||||
Suami/istri
|
||||
Anak
|
Ilham
Akbar
Thareq Kemal |
|||
Profesi
|
||||
Agama
|
||||
Kelahiran Parepare, 25 Juni 1936 ini
berkuliah di Jerman, menekuni bidang Teknik, hingga mendapat gelar Doktor.
Beliau terkenal cerdas dan lulus dengan nilai terbaik, namun pria yang juga
akrab disapa Rudi ini berhasil menemukan teori tentang pesawat yang sangat
berguna bagi dunia hingga sekarang. Teori tersebut dikenal dengan istilah
Habibie Factor, Habibie Theorem, dan Habibie Method. Hebat banget bukan? Tidak
heran, berbagai perusahaan ternama internasional ingin mempekerjakan B.J
Habibie. Begitupula dengan pemerintah negara lain.
Namun,
suami dari alm. Hasri Ainun Besari ini tetap dan selalu memilih bangsanya. Beliau
diminta kembali ke Indonesia di tahun 1974 oleh pemerintah dan diberi tanggung
jawab mengembangkan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). B.J. Habibie
juga dipercaya mengepalai bidang riset dan teknologi (sebagai Menristek).
Bertahun-tahun kemudian, Indonesia pun berhasil membuat pesawat.
Habibie
memiliki keyakinan kokoh akan visinya, dan ada satu “ quote ” yang terkenal
dari Habibie yakni :
“I
have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to
one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one
kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of
high-tech products with a kilo of rice, I don’t think we have enough.” (Sumber
: BBC: BJ Habibie Profile -1998.)
Tak
hanya sampai di situ, ketika menjabat sebagai presiden, pria yang hobi berenang
ini juga dianggap berjasa dalam perkembangan demokrasi serta kebebasan pers di
Indonesia. Hingga kini pun B.J. Habibie juga masih sangat aktif di bidang
sosial dan pendidikan. Diantaranya melalui The Habibie Center, lembaga
non-profit kemasyarakatan yang didirikannya.
Habibie merupakan presiden RI pertama yang
menerima banyak penghargaan terutama di bidang IPTEK baik dari dalam negeri
maupun luar negeri. Jasa-jasanya dalam bidang teknologi pesawat terbang
mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor Kehormatan (Doctor of Honoris Causa)
dari berbagaai Universitas terkemuka dunia, antara lain Cranfield Institute of
Technology dan Chungbuk University.
PENDIDIKAN
- S3: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
- S2: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
- S1: Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
KARIR
- Presiden RI ke-3
- Wapres RI ke-7
- Menteri Riset dan Teknologi ke-1
- Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB
- Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
- Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB
PENGHARGAAN
- Edward Warner Award dan Award von Karman
- Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana dari Institut Teknologi Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar