Rabu, 12 November 2014

Softskill (Tokoh)



Tokoh – B.J Habibie

Siapa yang tak kenal Prof. Dr.-Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie? Dialah salah satu tokoh kebanggaan Indonesia. Ya, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian. B.J Habibie sempat menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) selama puluhan tahun, sebelum menjadi Wakil Presiden dan akhirnya diangkat menjadi Presiden RI yang ketiga pada tahun 1998 (menggantikan Soeharto). Untuk lebih jelasnya saya akan bahas sedikit tentang B.J Habibie diartikel saya ini. 

Prof. Dr. -Ing. H.
Bacharuddin Jusuf Habibie

Masa jabatan
21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Wakil Presiden
Tidak ada
Didahului oleh
Digantikan oleh
Masa jabatan
11 Maret 1998 – 21 Mei 1998
Presiden
Didahului oleh
Digantikan oleh
Masa jabatan
29 Maret 1978 – 16 Maret 1998
Presiden
Didahului oleh
Tidak ada
Digantikan oleh
Informasi pribadi
Lahir
Kebangsaan
Indonesia
Jerman (Kehormatan)
Partai politik
Suami/istri
Anak
Ilham Akbar
Thareq Kemal
Profesi
Agama







Kelahiran Parepare, 25 Juni 1936 ini berkuliah di Jerman, menekuni bidang Teknik, hingga mendapat gelar Doktor. Beliau terkenal cerdas dan lulus dengan nilai terbaik, namun pria yang juga akrab disapa Rudi ini berhasil menemukan teori tentang pesawat yang sangat berguna bagi dunia hingga sekarang. Teori tersebut dikenal dengan istilah Habibie Factor, Habibie Theorem, dan Habibie Method. Hebat banget bukan? Tidak heran, berbagai perusahaan ternama internasional ingin mempekerjakan B.J Habibie. Begitupula dengan pemerintah negara lain.
Namun, suami dari alm. Hasri Ainun Besari ini tetap dan selalu memilih bangsanya. Beliau diminta kembali ke Indonesia di tahun 1974 oleh pemerintah dan diberi tanggung jawab mengembangkan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). B.J. Habibie juga dipercaya mengepalai bidang riset dan teknologi (sebagai Menristek). Bertahun-tahun kemudian, Indonesia pun berhasil membuat pesawat.
Habibie memiliki keyakinan kokoh akan visinya, dan ada satu “ quote ” yang terkenal dari Habibie yakni :
I have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of high-tech products with a kilo of rice, I don’t think we have enough.” (Sumber : BBC: BJ Habibie Profile -1998.) 



Tak hanya sampai di situ, ketika menjabat sebagai presiden, pria yang hobi berenang ini juga dianggap berjasa dalam perkembangan demokrasi serta kebebasan pers di Indonesia. Hingga kini pun B.J. Habibie juga masih sangat aktif di bidang sosial dan pendidikan. Diantaranya melalui The Habibie Center, lembaga non-profit kemasyarakatan yang didirikannya.
Habibie merupakan presiden RI pertama yang menerima banyak penghargaan terutama di bidang IPTEK baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jasa-jasanya dalam bidang teknologi pesawat terbang mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor Kehormatan (Doctor of Honoris Causa) dari berbagaai Universitas terkemuka dunia, antara lain Cranfield Institute of Technology dan Chungbuk University.
PENDIDIKAN
  • S3: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S2: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
  • S1: Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)

KARIR
  • Presiden RI ke-3
  • Wapres RI ke-7
  • Menteri Riset dan Teknologi ke-1
  • Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB
  • Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
  • Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB

PENGHARGAAN
  • Edward Warner Award dan Award von Karman
  • Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana dari Institut Teknologi Bandung


http://id.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar